Vieira Pernah Impikan Madrid

Manchester - Selama karir sepakbolanya, Patrick Vieira hampir selalu bermain di klub besar Eropa dan bergelimang prestasi. Namun, semua itu belumlah cukup karena Vieira belum sempat bermain untuk Real Madrid.

Mengawali karir di klub lokal Prancis, Cannes, pada tahun 1993, Vieira memutuskan untuk hijrah ke klub besar pertamanya,AC Milan, dua tahun kemudian. Namun Vieira tak berkembang di sana dan hanya mampu tampil dua kali di Seri A.

Pada tahun 1996, Vieira pun memutuskan menerima pinangan Arsenal yang kala itu juga baru mengontrak Arsene Wenger sebagai pelatih barunya. Dan di 'Gudang Peluru' itu lah Vieira tumbuh sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa dan Dunia.

Tiga gelar Liga Inggris dan empat titel Piala FA serta jabatan kapten sepeninggal Tony Adams pada 2002 menjadi catatan apik selama sembilan musim Vieira berkostum Arsenal. Dan pada musim panas 2005, Vieira memutuskan kembali ke Seri A bersama Juventus.

Prestasi merebut scudetto bersama Juve pun langsung dikecapnya meski akhirnya Vieira harus pindah dari Bianconerri karena klub itu diturunkan ke Seri B akibat Calciopoli pada 2006.

Bergabunglah ia dengan Inter Milan dan sekali lagi prestasi pun mengakrabi dirinya. Vieira mempersembahkan tiga gelar juara Italia serta dua Super Italia.

Namun, usia tidak bisa berbohong karena di umurnya kini 33 tahun, fisik Vieira mulai menurun dan digerogoti oleh cedera. Akibatnya ia mulai tak mendapat tempat di skuad Jose Mourinho musim ini dan harus dipinjamkan ke Manchester City Januari lalu.

Bermain di klub semacam Milan, Arsenal, Juve dan Inter ternyata belum membuat Vieira puas. Baginya Madrid adalah impian utamanya sebagai seorang pesepakbola dan ia berharap bisa memutar balik waktu untuk mewujudkan impiannya tersebut.

"Hari ini aku tidak menyesali karirku, tapi jika aku bisa merubah satu hal, itu adalah aku bisa bermain di Madrid," tukas Vieira seperti dikutip Yahoosports.

Diakui Vieira kalau ia sempat berpikir akan pergi ke Madrid di akhir musim 2004/2005. Namun pengalaman buruk rekannya Claude Makelele saat dibuang Los Blancos pada 2003 bikin Vieira akhirnya mengurungkan niatnya dan milih bergabung dengan Juve.

"Segalanya terlihat rumit di Madrid saat itu. Rendahnya apresiasi mereka kepada (Claude) Makelele, menakutiku. Aku takut kalau hal itu akan menimpaku, tapi aku seharusnya pindah ke situ," sesal pemegang 106 caps dan enam gol bersama Les Blues itu.

0 komentar:

Posting Komentar

© 2009 - News and Sport | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top